Klik Play N Enjoy This Songs

Jumat, 27 September 2013

KUNCI SUKSES VERSI ISLAM


ETOS DAN ETIKA
Oleh: Muhbib Abdul Wahab
www.yusufaruke.blogspot.com
yusuf_fly@yahoo.com
@yusufaruke
       
Etos berasal dari bahasa Yunani: ethos yang berarti: semangat, ruh, dan gairah.
         Sedangkan etika berarti: seperangkat nilai-nilai moral, norma-norma kepatutan dan kepantasan (baik-buruk) dalam berinteraksi sosial.
         Etos kerja = semangat, ruh (yang menjiwai dan menyemangati) kerja.
         Etika kerja = nilai-nilai moral dan norma baik buruk (yang dianggap patut dan pantas) dalam melakukan pekerjaan.
         Etos kerja berkaitan dengan suasana batin/hati; sedangka etika berkaitan dengan performa, sikap dan tindakan yang dilandasi pertimbangan moral dalam bekerja.
Kerja itu Ibadah
         Islam mewajibkan setiap Muslim untuk bekerja, berusaha mencari rezeki yang halal dan baik (thayyib) untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga dan kerabatnya.
         Kerja yang halal merupakan tugas yang diamanahkan oleh Allah kepada setiap Muslim.
         Nabi bersabda: “Barangsiapa bekerja untuk anak isterinya melalui jalan yang halal, maka bagi mereka pahala seperti pahala orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. al-Bukhari)
         Sabda Nabi Saw. lainnya: “Mencari kerja yang halal itu adalah wajib”. (HR. al-Baihaqi).
         Kerja (‘amal, isytighal) pada dasarnya meneladani sifat-sifat Allah. Setiap hari Dia (Allah) itu selalu dalam kesibukan (Mahasibuk) (QS. Arrahman: 29) 
         Sebuah hadits menyebutkan bahwa bekerja adalah jihad fi sabilillah. Sabda Nabi Saw, “Siapa yang bekerja keras untuk mencari nafkah keluarganya, maka ia adalah mujahid fi Sabillah”(HR. Ahmad)
Prinsip-prinsip Etika dalam Bekerja
  1. Bekerja dengan niat Mengabdikan Diri Kepada Allah;
  2. Bekerja dengan ikhlas, cerdas, keras, tuntas, dan memberi rasa puas;
  3. Bekerja dengan Amanah;
  4. Bekerja dengan Tekun dan Profesional;
  5. Bekerja dengan kreatif dan berorientasi pada produktivitas tinggi;
  6. Bekerja dengan semangat kerja sama (teamwork);
  7. Bekerja demi Kebahagiaan umat manusia.
Sketsa Kerja Muhammad Saw.  
         8-11 tahun: mulai menekuni profesi pengembala
         12 tahun: mulai Aktif sebagai Eksportir ke Syam
         17-19 tahun: Menjadi Pengusaha Mandiri
         22 tahun: Profesional Terkenal di Jazirah Arab
         25 tahun: Menikah, Mahar : 20 Ekor Onta & Memimpin Kafilah Dagang ke Mancanegara,
         Menjelang Usia Kenabian: Mendapat Gelar Pengusaha Terpercaya (“Al-Amin”), Tokoh Arbirtrer & Konsultan Dagang Internasional.
Kunci Sukses Nabi dalam Bekerja
         Komitmen kuat pada STAF (Shidq, Tabligh, Amanah, Fathanah).
         Orientasi kerja adalah IBADAH (Ikhlas, Basmah, [Senyum], Akhlaq, Dakwah, Amal, dan Hasil).
         Bekerja dengan semangat mencari rezeki yang halal, bukan semata memperoleh harta.
         Rezeki dalam Islam meliputi: harta, ilmu, kedudukan/jabatan terhormat, persahabatan, kepuasan hati, kepuasan pengguna jasa, dsb.
Aktualisasi STAF
1.     Shidq (Kejujuran)
Nilai Etika
Aktualisasi Nilai dalam Kerja
Kejujuran
الصِدْق
(Jujur, benar, bersahabat, tidak mendustakan, bersedekah)
  1. Bersikap obyektif
  2. Berpikir positif
  3. Bertutur kata apa adanya
  4. Berbuat sesuai hati nurani
  5. Bekerjasama demi kebaikan
  6. Anti berdusta (berbohong)
  7. Anti manipulasi
  8. Anti inefisiensi
2.     Amanah (Keterpercayaan
Nilai Etika
Aktualisasi Nilai dalam Kerja
Amanah
  1. Bersikap teguh pendirian dan hati-hati
  2. Berpikir masa depan
  3. Bertutur kata penuh kearifan
  4. Bertindak penuh inisiatif dan tanggung jawab
  5. Berlaku adil dan demokratis
  6. Bersemangat dalam  penegakan disiplin
  7. Menghargai dan memaknai waktu
  8. Anti  penyalahgunaan wewenang/jabatan
  9. Anti  pemborosan
  10. Anti ketidakdisiplinan

3.     Tabligh (Menyampaikan)
4.      
Nilai Etika
Aktualisasi Nilai dalam Kerja
Tabligh
تبليغ
(sampai, menyampaikan, fasih, komunikatif terbuka)
  1. Bersikap Terbuka
  2. Berpikir Logis
  3. Berkomunikasi persuasif
  4. Bertindak Transparan
  5. Bersemangat dalam amar ma’ruf nahi munkar
  6. Anti permufakatan dan kerjasama dalam rangka kejahatan
  7. Anti ketertutupan 
  8. Anti kolusi 
4. Fathanah (Kecerdasan)
Nilai Etika
Aktualisasi Nilai dalam Kerja
Fathanah
  1. Bersikap wajar dan simpatik
  2. Berpikir rasional dan proporsional
  3. Bertutur kata lembut dan sopan
  4. Berkarya kreatif
  5. Berjiwa sosial
  6. Bersemangat dalam meraih prestasi dan produktivitas
  7. Anti kebodohan
  8. Anti kemunduran
  9. Anti ketertinggalan
  10. Anti kemiskinan (intelektual, struktural, kultural, sosial dan moral)
Aktualisasi Etos dan Etika Kerja
1.      Berupaya menempatkan: Right man on the right place and in the right time = إذا وسد الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة artinya: “Jika suatu urusan itu diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya”.
2.   Menjaga amanah (Terpercaya, akuntabel, trust) yang diberikan kepadanya. Nabi Saw. Bersabda:إذا ضيعت الأمانة إلى غير أهلها فانتظر الساعة artinya: “Apabila amanah  itu diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya.”
3.      Kerja harus itqan (tekun, profesional, tuntas) =
  إن الله يحب أحدكم إذا عمل أن يتقنه (رواه البيهقي)
      Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai seseorang jika bekerja ia melakukannya dengan profesional.” (HR. al-Baihaqi)
4.   Tidak melakukan eksploitasi, penzhaliman, perbudakan. Hak-hak diberikan sesuai dengan kewajiban yang dibebankan kepada SDM. Nabi bersabda: اعطوا الأجير أجره قبل أن يجف عرقه (Berikanlah upah/honornya sebelum kering keringatnya.”
5.   Membina relasi sosial dengan baik dan beradab (Mu’amalah hasanah). Nabi Saw.  خالق أو عامل الناس بخلق حسن (Perlakukan/pergauli manusia dengan akhlak yang baik) (HR. Musl.im)
6.   Optimalisasi pencapaian target (tujuan korporasi, institusi), pemanfaatan waktu, dan  disiplin kerja = اغتنم خمسا قبل خمس: حياتك قبل موتك، وصحتك قبل سقمك وفراغك قبل شغلك وشبابك قبل هرمك وغناك قبل فقرك
7.   Penerapan Self control, waskat, dan penuh tanggung jawab dalam bekerja= وقل اعملوا فسيرى الله عملكم ... + إن السمع والبصر والفؤاد كل أولئك كان عنه مسئولا
8.   Berorientasi terbaik (memilih yang terbaik, bekerja dan berprestasi terbaik). Allah berfirman: : هو الذي خلق الموت والحياة ليبلوكم أيكم أحسنكم عملا (Dialah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu siapa yang paling baik amalnya). Nabi bersabd: الناس معادن خياركم في الجاهلية خياركم في الإسلام  (Manusia itu ibarat tambang; yang terbaik di masa jahiliyah adalah juga yang terbaik pada masa Islam).
9. Meningkatkan kualitas diri, kapabilitas, dan keahlian dengan banyak belajar dan berlatih demi peningkatan kinerja yang lebih baik. Allah berfirman: إن أحسنتم أحسنتم لأنفسكم وإن أسأتم فلها (Jika kalian berbuat yang terbaik, maka pada hakikatnya kalian berbuat untuk diri kalian sendiri; sebaliknya jika berbuat jahat, maka akibatnya juga menimpa diri kalian sendiri.” (al-Isra’ [17]: 7)
Aplikasi Trilogi: Iman-Ilmu-Amal
         Iman dan amal shalih dalam al-Qur’an pada umumnya disandingkan. Artinya, iman seseorang tidak sempurna jika tidak disertai amal (kinerja) yang baik.
         Iman dapat membuahkan kinerja yang baik, jika dilengkapi dengan ilmu yang memadai.
         Bekerja dapat membuahkan produktivitas dan kreativitas yang bernilai jika dilandasi keyakinan bahwa Allah itu melihat kinerja kita.
         Bekerja pada akhirnya harus dapat menambah dan meningkatkan: iman, ilmu, amal, dan rezeki yang halal dengan aktualisasi STAF tersebut.
         Rasul Saw bersabda “Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni Allah” (Hadits Riwayat Ahmad & Ibn Asakir)
Bekerja dengan Manajemen Lebah
v     Nabi SAW bersabda: "Mukmin itu bagaikan lebah. Jika hinggap pada tanaman berbunga, ia memakan sarinya yang baik,  tidak mematahkan maupun merusak yang dihinggapinya." (HR Ahmad, Abu Syaibah, dan Attabarani).
v     Karakteristik Koloni (masyarakat) lebah:
    1.     Bersatu-padu-kompak (Kesatuan, persaudaraan, kebersamaan)
    2.     Bekerjasama, berbagi tugas dan fungsi
    3.     Bekerja keras (maksimal) dan efektif
    4.     Berorientai kepada produktivitas 
    5.     Berorientasi kepada kebersihan dan kesehatan
    6.     Berorientasi kepada masa depan, berbuat untuk memberi manfaat, dan kesejahteraan.
    7.     Tidak merusak lingkungan, tetapi memberi nilai mutualisme pada tumbuhan yang dihinggapi
    8.     Anti mengonsumsi yang tidak baik (yang dikonsumsi lebah adalah sari bunga atau minuman yang manis, bergizi).
    9.     Menempuh jalan Tuhan (taat)
Puasa dan Prestasi Kerja!
         Allah berfirman: "Dan Tuhanmu memberikan ilham kepada lebah: 'Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS Annahl [16]: 68-69).
          Nabi SAW dan para sahabatnya berhasil memenangi Perang Badr, Perang Tabuk, dan membebaskan kota Mekkah di bulan Ramadhan.
         Para ulama seperti Imam Bukhari dan Imam Syafi’i berhasil menyusun karya-karya besar mereka di bulan Ramadhan.
         Jadi, Ramadhan merupakan bulan berkarya produktif, bukan bulan kemalasan dan kelemesan.
نكتفي بهذا القدر، ونشكركم جميعا على حسن اهتمامكم ومتابعتكم لهذه المناقشة
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar