Klik Play N Enjoy This Songs

Minggu, 20 Oktober 2013

Libatkan Band Internasional, Soundtrack FIFA 2014 Dirilis



Libatkan Band Internasional, Soundtrack FIFA 2014 Dirilis
FIFA 2014 © Mirror
 
Soundtrack FIFA 14 telah diluncurkan. Musisi yang terlibat dalam soundtrack tersebut merupakan campuran dari band internasional yang bahkan ada beberapa yang belum pernah mendengar namanya.

Para penggemar FIFA tentunya masih mengingat lagu-lagu klasik yang dimainkan dalam game tersebut. Di FIFA 2014 ini, beberapa band merupakan nama-nama baru. Artinya, sebelumnya masih belum pernah mengikuti proyek ini.

Namun, beberapa lainnya adalah nama-nama yang mungkin sering didengar oleh Bolaneters, seperti Bloc Party, Nine Inch Nails, dan lainnya.

Penasaran dengan siapa saja pengisi soundtrack FIFA 2014? Berikut kami sajikan daftar pengisi soundtrack FIFA 2014:

American Authors — Hit it
Amplify Dot – Get Down
Bloc Party – Ratchet
Chvrches – We Sink
Crystal Fighters – Love Natural
Dan Croll – Compliment Your Soul
David Dallas – Runnin
De Staat – Down Town – (Released Soon)
Disclosure – F For You
Empire of The Sun – Alive
Foals – My Number (Trophy Wife Remi)
Grouplove – I’m With You
Guards – I Know It’s You
Illya Kuryaki & The Vaderramas – Funky Futurista
Jamie N Commons – Marathon – (Released Soon)
John Newman – Love Me Again
Karol Conka — Boa Noite
Los Rakas — Hot – (Released Soon)
Marcelo D2 — Voce Diz Que O Amor Nao Doi
Miles Kane — Don’t Forget Who You Are
Nine Inch Nails — Copy of A
OK Kid — Am Ende
Oliver — Mechanical
Olympic Ayres — Magic
Portugal. The Man — Purple Yellow Red and Blue
Robert Delong — Here
Rock Mafia feat. Wyclef Jean & David Correy — I Am – (Released Soon)
Smallpools — Dreaming
The 1975 — The City
The Chain Gang of 1974 — Miko
The Colourist — Little Games (St. Lucia Remix)
The Naked and Famous — Hearts Like Ours
The Royal Concept — On Our Way
Vampire Weekend — Worship You
Wretch 32 — 24 Hours – (Released Soon)
You Me At Six — Lived A Lie

Editor: M.Yusuf.SN

Ramalan Tim Masa Depan Inggris di Tahun 2007 Salah Total

Ramalan Tim Masa Depan Inggris di Tahun 2007 Salah Total

Dengan kemenangan 2-0 atas Polandia di Wembley tengah pekan lalu, Inggris akhirnya memastikan tiket lolos langsung ke Piala Dunia 2014 di Brasil. Hasil tersebut tentu sangat melegakan bagi publik negeri Ratu Elizabeth, mengingat mereka sempat terancam gagal berangkat ke Brasil hingga kualifikasi menyisakan dua laga.

Terkait skuat yang membawa Inggris lolos ke Piala Dunia Brasil, beberapa waktu lalu ramalan mengenai tim masa depan The Three Lions enam tahun silam menjadi buah bibir di dunia maya.

Salah satu media terbesar di Inggris, Daily Mail, pada tahun 2007 lalu merilis infografis sejumlah bintang muda Inggris yang diprediksi akan menjadi tulang punggung timnas senior di Piala Dunia 2014.

Berikut daftar para pemain masa depan tersebut. Klik gambar untuk memperbesar tampilan:



Dari daftar tersebut, tak ada satupun pemain yang dipanggil untuk memperkuat Inggris di dua laga terakhir timnas kontra Montenegro dan Polandia. Hanya Micah Richards dan Theo Walcott yang pernah mengecap caps di timnas senior. Selain keduanya, hanya Scott Sinclair dan Ben Amos yang saat ini bermain di Premier League, sisanya tercecer di klub-klub lower division.

Sam Hutchinson bahkan sempat pensiun pada tahun 2010, namun akhirnya kembali bermain dan kini dipinjamkan Chelsea ke Vitesse. Ada juga Michael Johnson, pemain yang beberapa waktu lalu mengejutkan publik dengan penampilannya yang gemuk dan saat ini masih belum memperoleh klub baru setelah dilepas City.

Apakah publik Inggris salah menilai bakat mereka, ataukah mereka hanyalah korban dan menjadi talenta yang tersia-sia karena derasnya invasi pemain asing di Premier League?


Editor: M.Yusuf.SN

ANALISIS: Chelsea 4-1 Cardiff, Memvonis Bluebirds


ANALISIS: Chelsea 4-1 Cardiff, Memvonis Bluebirds

Chelsea membukukan kemenangan 4-1 saat menjamu Cardiff City di pekan ke-8 Premier League 2013/14, Sabtu (19/10). The Blues menang setelah sukses memvonis sejumlah kesalahan sang tamu dengan gol-gol pembalik keadaan untuk mengamankan poin maksimal.

Publik Stamford Bridge sempat tersentak ketika keteledoran David Luiz membuat Jordon Mutch leluasa menguasai bola sebelum menaklukkan Petr Cech di menit 10. Namun, tiga error lead to goal tim tamu (2 oleh kiper David Marshall dan 1 oleh gelandang Aron Gunnarsson) mewarnai aksi comeback pasukan Jose Mourinho.


Kesalahan pertama Marshall adalah saat Samuel Eto'o mencuri bola darinya sehingga Eden Hazard bisa menyamakan kedudukan di menit 33. Eto'o lalu mengubah skor jadi 2-1 setelah menuntaskan operan Hazard di menit 66. Chelsea memperlebar keunggulan pada menit 78 memanfaatkan kesalahan Gunnarsson dalam menguasai bola, yang membuat Ramires bisa mengirim assist kepada Oscar untuk gol ketiga tuan rumah. Di menit 82, The Blues menegaskan kemenangan mereka melalui gol kedua Hazard hasil operan Frank Lampard. Kali ini, Marshall lagi-lagi bersalah karena membiarkan bola sepakan sang bintang Belgia lepas dari tangkapannya.


Hasil memuaskan bagi Chelsea, yang bermain dominan serta menciptakan banyak peluang sepanjang laga.


Sementara itu, Cardiff pantas menyesali kekalahan ini. Pasalnya, anak-anak asuh Malky Mackay bukannya tanpa perlawanan sama sekali. Total 13 shot, 3 on target, mereka ciptakan lewat serangan yang dibangun sebagian besar dari sayap. Hanya saja, pertahanan Chelsea yang dikomandani John Terry tidak mudah diruntuhkan, khususnya setelah kecolongan gol pertama.


Terry sendiri tampil istimewa dengan 2 interception, 11 clearance, 1 blok serta jumlah operan terbanyak (84) dan akurasi operan tertinggi (98%). Bersama Hazard (2 gol, 1 assist), Eto'o (1 gol, 1 assist) dan Oscar (1 gol), Terry menjadi salah satu kunci dalam kemenangan Chelsea di laga ini.

 
 
Chelsea pun sukses meraih kemenangan kelimanya di liga musim 2013/14. Sementara itu, Cardiff pasti menyadari satu hal - saat menghadapi lawan sekelas The Blues, jangan pernah melakukan kesalahan-kesalahan mendasar karena akibatnya sangatlah fatal.

*Semua data dan statistik via WhoScored.com.
 
 
Editor: M.Yusuf.SN 

Analisis: MU VS Southampton



ANALISIS: Man United 1-1 Southampton, Red Devils Minim Kreasi

Manchester United dipaksa bermain imbang 1-1 saat menjamu Southampton di Old Trafford pada pekan ke-8 Premier League 2013/14, Sabtu (19/10). Minimnya kreativitas dan lemahnya penyelesaian akhir membuat Red Devils hanya sanggup meraup satu angka. Berkat David de Gea, mereka bahkan beruntung tidak sampai menelan kekalahan.


Setelah unggul terlebih dahulu melalui reaksi kilat Robin van Persie di menit 26, pasukan David Moyes diserang sedemikian gencar dan terpaksa merelakan dua angka melayang karena Adam Lallana mencetak gol penyama kedudukan lewat situasi set-piece di menit 89.


Melihat statistik laga, tim besutan Mauricio Pochettino sebenarnya bisa saja mempermalukan United di hadapan pendukungnya sendiri. Selain sanggup mengimbangi permainan United, mereka juga unggul penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang dibandingkan tuan rumah.


Menghadapi empat bek dan dua gelandang bertahan Southampton, United memfokuskan serangan lewat kedua sayap, mengandalkan Adnan Januzaj dan Patrice Evra di kiri serta Nani dan Rafael di kanan. Namun, minimnya kreativitas untuk mendobrak dari tengah membuat serangan United kurang bervariasi. Hasilnya, hanya 12 shot yang mereka dapatkan. Dipadu lemahnya finishing di depan gawang, dari 12 itu, 5 on target, 2 menerpa mistar, cuma satu yang membuahkan angka.



Kalau dibandingkan dengan dua raksasa Inggris lain yang tampil di hari yang sama, yaitu Arsenal dan Chelsea yang menghasilkan masing-masing 20 shot dan 4 gol, kreativitas United untuk menciptakan peluang serta menuntaskannya masih kalah.

Saat van Persie (2 shot on target), Wayne Rooney (1), Januzaj (1) serta Nani terbentur ketangguhan Artur Boruc di bawah mistar, keadaan United diperparah oleh tiga pemain lainnya yang tampil di bawah standar terbaik mereka, yaitu Rafael, Michael Carrick dan Evra.

Southampton, yang sebagian besar serangannya diotaki oleh Lallana di sektor kanan, gagal membukukan kemenangan karena ada de Gea di bawah mistar tuan rumah. Kiper Spanyol itu sukses mementahkan 6 shot on target Saints lewat Lallana (2), Jay Rodriguez, Dejan Lovren, Nathaniel Clyne dan Pablo Osvaldo untuk menjaga gawang timnya dari kebobolan sebelum kecolongan oleh Lallana di penghujung laga.



Hasil ini membuat Red Devils tertahan di peringkat 8 klasemen sementara dengan selisih 4 poin dari Southampton di tangga ke-5 serta 8 poin dari The Gunners di posisi puncak.

*Semua data dan statistik via WhoScored.com


Editor: M.Yusuf.SN

Exco PSSI Arahkan Timnas U-19 Berkompetisi di Spanyol


Mempertahankan keutuhan tim nasional Indonesia U-19, rupanya benar-benar ingin diwujudkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, menerangkan jika skuad pimpinan Indra Sjafri tersebut akan diikutkan dalam kompetisi Eropa.

"Rencananya, pekan depan PSSI bersama Badan Tim Nasional (BTN) akan membahas rencana tersebut. Sebab, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Toni Aprilani, menginginkan supaya Evan Dimas dan kawan-kawan bisa dimatangkan di Spanyol," kata Joko Driyono.

Joko melanjutkan, jika rencana positif tersebut benar-benar ingin diwujudkan. Karena itu, PSSI dan BTN terlebih dahulu akan meminta pandangan dari Indra Sjafri.

Kini, para pemain, tim pelatih hingga ofisial Timnas U-19 tengah berada di kampung halamannya masing-masing untuk liburan. Usai itu, mereka harus kembali bersiap guna menatap putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar, pada 2014 mendatang.


Editor: M.Yusuf.SN

Indra Sjafri: Level Kami Sudah di Atas Asia





Skuad tim nasional Indonesia mendapatkan jatah libur usai tampil habis-habisan di ajang kualifikasi Grup G Piala AFC U-19. Pada laga terakhir, Evan Dimas dan kawan-kawan menorehkan catatan manis.

Garuda Jaya mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (12/10) malam. Alhasil, Indonesia lolos ke Myanmar dengan status juara Grup G. Sedangkan pertandingan lanjutan baru berlangsung pada Bulan Oktober 2014.

"Pemain sudah pulang ke kampung halamannya masing-masing. Mereka diberikan waktu berlibur selama sepekan. Sebab, harus kembali belajar di sekolahnya masing-masing," terang Indra Sjafri.

Menurutnya lagi, waktu libur diberikan lantaran lanjutan pertandingan Piala AFC U-19 masih cukup lama. Sehingga, tim pelatih menerapkan rehat sejenak. Sebab ke depannya, dilanjutkan Indra, pihaknya terus meningkatkan stamina para pemain dengan program-program yang sudah dirancang.

"Ya, salah satunya dengan pertandingan uji coba. Saya akan berdiskusi dengan Badan Tim Nasional (BTN) untuk mencari lawan tanding asal Eropa. Kalau lawan tim sesama Asia, bukan lawan kami. Korea Selatan saja yang juara Piala AFC sudah kami kalahkan. Malaysia pun bisa kami injak-injak sekarang. Sementara Timor Leste, jelas bukan lawan kami," pungkasnya.


Editor: M.Yusuf.SN

Ilham Armaiyn, Sosok Fenomena Asal Ternate


 


Mantan Direktur Media (Dirmed) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Tommy Rusihan Arief, telah membeberkan sekelumit perjalanan Ilham Udin Armaiyn ke pentas tim nasional Indonesia U-19.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan Tommy menilai jika Ilham Armaiyn yang mulai mengenal sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Gamalama Ternate, merupakan fenomena.

Lebih jauh dikatakan Tommy, Ilham Armaiyn kini sudah menjadi kebanggaan masyarakat Maluku Utara khususnya Ternate.

Dikatakan Tommy lagi, sebelumnya selalu berdiskusi dengan pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri, mengenai Ilham Armaiyn. Indra memuji karakter Ilham Armaiyn yang santun, pendiam dan agak pemalu. Tapi, bakatnya di Timnas U-19 sangat menonjol.

"Saya selalu memompa keberanian Ilham agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya di setiap pertandingan. Karena itu, saya selalu memberinya kesempatan pertama di line-up," ujar Indra seperti ditirukan Tommy kepada Bola.net.

Bahkan, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin juga ikut memuji penampilan Ilham Armaiyn. Sebagai tokoh nasional yang sudah dianugerahi gelar Kesultanan Tidore, Djohar Arifin merasa sudah menjadi bagian dari masyarakat Maluku Utara.

"Saya kagum sama perjuangan pak Tommy Arief, yang selalu mengingatkan PSSI agar melihat ke Ternate. Ternate punya talenta yang tidak boleh diabaikan," begitu isi pesan singkat (SMS) Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin kepada Tommy.


Editer: M.Yusuf.SN

Gubernur Sulbar Beri Hadiah Maldini Rumah Seharga Rp 600 Juta



Kesuksesan Maldini Pali bersama timnas Indonesia U-19 mendapat apresiasi dari Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Anwar Adnan Saleh.Gubernur memberikan rumah kepada Maldini senilai Rp 600 juta.

"Pemerintah Provinsi Sulbar sangat mengapresiasi prestasi Maldini yang bermain bagus sehingga Timnas mampu mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2, kita harapkan Maldini tetap mampu mengukir prestasi di masa mendatang, dengan mengantar Timnas menjadi juara AFC," Gubernur di Mamuju, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Gubernur, bantuan rumah kepada keluarga Maldini ini merupakan bantuan prestasi yang dianggarkan dalam APBD Sulbar karena telah mengharumkan nama bangsa dan juga daerah Sulawesi Barat.

"Rumah yang diberikan terletak di Perumahan Mutiara Gading Mamuju nomor 1, proses administrasi rumah itu telah diurus pemerintah dan Maldini akan dapat segera menempatinya," katanya.

"Terima kasih untuk Maldini yang mengharumkan nama Sulbar, Maldini akhirnya membuat Sulbar dikenal ke seluruh pelosok tanah air dan ke sejumlah negara di Asia," timpalnya.

Sementara itu Maldini, yang datang ke acara penyerahan secara simbolis di rumah dinas Gubernur bersama ayahnya, mengaku berterimakasih dan bertekad mengharumkan kembali nama bangsa dan daerah dengan sebuah prestasi.

"Terima kasih atas bantuan yang diberikan, saya berjanji akan mengharumkan nama daerah dan akan mengantar Timnas menjadi juara AFC," katanya.

Editor: M.Yusuf.SN

Indra Beri Syarat Klub Yang Inginkan Pemain Timnas U-19


Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjari mengaku tak akan menghalangi klub profesional yang menginginkan anak asuhnya. Tetapi pelatih berusia 50 tahun itu tetap memberikan syarat kepada para peminat skuat Garuda Jaya tersebut.

Menurut Indra, skuatnya masih harus berkonsentrasi kepada putaran final Piala AFC U-19 tahun depan. Pelatih asal Padang ini berharap agar klub tidak menghalangi anak didiknya berlaga di ajang yang akan digelar di Myanmar itu.

"Pada dasarnya tak ada masalah asal klub tak membebani pemain. Sebab tujuan pemain di klub nantinya untuk membela timnas. Klub jangan menahan dan mempersulit pemain kami ini nantinya," ucap Indra Sjafri kepada reporter.

Pernyataan Indra ini diungkapkan seiring dengan tingginya minat klub untuk merekrut pemain timnas U-19. Salah satunya Arema yang ingin mengajak bergabung pemain-pemain timnas U-19 untuk memperkuat skuat U-21 pada ISL musim depan. Bahkan Arema mengaku sudah mengantongi izin dari Menteri Pemuda Olahraga, Roy Suryo, dan tinggal menunggu keputusan PSSI.

Sementara terkait dengan wacana promosi pemain ke timnas senior, Indra tak memberi jawaban pasti. Mantan pemain PSP Padang ini hanya mengisyaratkan ingin anak asuhnya bertahan di timnas U-19. "Biarlah buah ini matang di pohonnya," jawab Indra Singkat.


 Editor: M.Yusuf.SN

PSSI Bakal Pertahankan Keutuhan Timnas U-19 Sampai 2017




 Keinginan klub-klub untuk meminang penggawa Timnas U-19 kemungkinan bakal terganjal. PSSI menegaskan bahwa Skuat Garuda Jaya bakal tetap dipertahankan sebagai satu tim sampai 2017 mendatang.

"Badan Tim Nasional dan PSSI telah memutuskan bahwa tim ini tetap bersama sampai SEA Games 2017 mendatang," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, pada Bola.net.

"Kita juga merancang bahwa tim ini akan berlatih di Eropa, di tempat klub yang akan menjadi partner kita. Mereka akan diatur untuk menjalani uji tanding dengan tim sebaya mereka dari klub-klub terkenal di sana. Dengan demikian, jam terbang dan kualitas mereka semakin meningkat," sambung Djohar.

Sebelumnya, penampilan memikat yang ditunjukkan penggawa Timnas U-19 di AFF U-19 dan kualifikasi AFC U-19 mampu memikat banyak klub untuk meminang mereka. Sebagian bahkan sudah terang-terangan menunjukkan minat mereka meminang Ravi Murdianto dan kawan-kawan.

Salah satu klub yang terus terang mengakui minat menggunakan jasa penggawa anak asuh Indra Sjafri ini adalah Arema Cronous. Mereka telah mengungkapkan keinginannya untuk meminang beberapa penggawa Timnas U-19, khususnya jebolan program SAD. Menurut Media Officer Arema Cronous, Sudarmaji, rencananya Maldini Pali dan kawan-kawan bakal digembleng di kompetisi ISL U-21.

"Sebagian skuad U-19 itu dibina melalui SAD yang notabene dikelola Pelita Jaya Cronous. Sementara, Pelita Jaya Cronous jadi satu grup dengan Arema. Maka, otomatis, setelah memperkuat Timnas, mereka akan dibina di Arema, kompetisinya bisa lewat kompetisi U-21. Kita juga sudah sempat bertemu dengan Menpora Roy Suryo," papar mantan wartawan ini.


Editor: M.Yusuf.SN

Timnas U-19 Menunggu Program Pelatnas Jangka Panjang







 
Setelah menjalani kualifikasi Grup G di Piala AFC U-19 yang sangat berat, skuad tim nasional Indonesia masih enjoy menjalani jatah liburan.

Pada laga terakhir, skuad arahan Indra Sjafri tersebut meraih kemenangan dari Korea Selatan (Korsel) dengan skor 3-2, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (12/10) malam.

Tiga gol Indonesia, digelontorkan Evan Dimas. Sedangkan Korsel, masing-masing dibagi antara Seol Taesu (penalti) dan Suh Myeongwon.

Kemenangan tersebut, membuat Garuda Jaya mendulang sembilan poin dan keluar sebagai juara Grup yang berarti lolos langsung ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar.

"Kini, para pemain dan tim pelatih, masih menikmati waktu-waktu liburan yang ada," kata pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri.

Setelah itu berlalu, dilanjutkan Indra, baru mulai menyusun program latihan baru dan dilaporkan kepada Badan Tim Nasional (BTN). Karena alasan liburan, Indra pun masih belum bersedia membeberkan program-programnya tersebut.

Hanya saja, Indra kembali menegaskan supaya klub-klub Indonesia Super League (ISL) tidak mengganggu konsentrasi para pemain dengan mengajak bergabung.

Pasalnya, Evan Dimas dan kawan-kawan justru akan dipertahankan dalam pemusatan latihan jangka panjang untuk persiapan menuju putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar, pada 2014 mendatang.


By: Yusuf